Kebudayaan Tari Topeng Asal Betawi

12:08 AM 0 Comments

  
Pada post kedua kali ini, saya akan membahas topik mengenai kebuyaan dari indonesia yaitu tari topeng asal betawi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tari topeng, tidak ada salahanya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai kebudayaan. Apa itu kebudayaan? Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.  

Adapun menurut pendapat beberapa ahli mengenai kebudayaan salah satunya menurut Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara “Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai”. Selain itu bapak proklamator negara kita yaitu Dr.Moh.Hatta juga berpendapat mengenai kebudayaan yaitu “Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa”. Masih banyak pendapat para ahli berpendapat mengenai kebudayaan. Tetapi secara umum kebudayaan diartikan sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Oke sekarang kita sudah sedikit paham mengenai kebudayaan, sekarang mari kita bahas mengenai tari topeng asal betawi. Tari Topeng Betawi adalah tarian tradisional khas masyarakat Betawi. Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong. Penarinya menggunakan topeng kayu.
Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi merupakan bagian dari pertunjukan Topeng Betawi.
Topeng Betawi adalah pertunjukan gabungan antara seni drama, tarian, dan nyanyian. Mirip seperti pertunjukan teater.
Topeng Betawi dulu sering dipertunjukkan secara keliling. Terutama, bila ada acara yang dianggap cukup penting.
Misalnya, acara khitanan atau pernikahan. Grup Topeng Betawi biasanya ditanggap atau disewa untuk memeriahkan acara tersebut. 
Nah, Tari Topeng biasanya dijadikan tarian pembuka atau penutup pertunjukan Topeng Betawi. Namun sayang, kini, kesenian Topeng Betawi sudah jarang dipertunjukkan lagi.
 Untunglah, Tari Topeng Betawi sudah jadi sebuah pertunjukan tersendiri. Sehingga, tarian ini masih sering dipentaskan.

Beraneka ragam Tari Topeng Betawi yang dikenal, antara lain : Tari Lipet Gandes, Tari Topeng Tunggal, Tari Enjot-enjotan, Tari Gegot, Tari Topeng Cantik, Tari Topeng Putri, Tari Topeng Ekspresi, dan Tari Kang Aji.
Ternyata, menarikan Tari Topeng Betawi enggak mudah, lo! Penarinya harus memiliki tiga syarat. Pertama, si penari harus gandes. Gandes artinya luwes atau gemulai. Yang kedua, si penari harus ajar. Ajar artinya ceria atau riang.
Jadi, si penari tidak boleh kelihatan murung atau sedih. Dan yang ketiga, penari harus menari dengan lincah tanpa beban.
Istimewanya lagi, tarian ini dibawakan dengan menggunakan topeng kayu. Agar topeng itu menempel di wajah penari, penari harus menggigit bagian belakang topeng.
Kalau tak terbiasa,pasti bakal terasa capek dan pegal! Oh ya, mungkin masih teringat tari topeng dari Jawa Barat yang juga menggunakan topeng kayu. Yup, Tari Topeng Betawi memang dipengaruhi budaya Sunda.
Topeng yang digunakannya pun mirip topeng Tari Topeng Banjet dari Karawang, Jawa Barat.

Nah mungkin ada tambahan sedikit buat kita semua,bagaimana cara untuk melestarikan kebudayaan kita yang mungkin msih kurang dicintai oleh kita sebagai warisan budaya dari nenek moyang terdahulu. Beberapa cara untuk melesetarikan kebudayaan sebagai berikut :
1.    Kenali kebudayaan Indonesia
2.    Mengikuti kegiatan atau event pelestarian budaya
3.    Mengajari penerus agar budaya kita tidak dimakan oleh zaman
4.    Tidak mudah terpengaruh budaya asing
Demikian lebih kurangnya mengenai penjelasan mengenai kebudayaan. Diawali dengan kesadaran dan aksi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap bisa menjaga dan melestarikan budaya kita sendiri. Ayo generasi muda Indonesia, Mari kita lestarikan budaya kita mulai dari sekarang. Kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi ? 




0 komentar: