Pengaruh Kualitas Sumber Daya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

6:18 AM 0 Comments




Sebelum membahas lebih lanjut masalah di atas, lebih baik kita cari tau dahulu pengertian dari sumber manusia dan pertumbuhan ekonomi. Apa itu sumber daya manusia? Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Apa itu pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Menurut Wendy Hartanto pada tahun 2013, " Jumlah penduduk Indonesia saat ini 250 juta, menempuh urutan ke-4 dunia, akan tetapi kualitas penduduk Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara." Dengan jumlah penduduk ke-4 terbanyak di dunia, tidak memungkinkan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kualitas SDM yang tinggi. "Hal inilah yang dikhawatirkan akan menjadikan Indonesia, sebagai buruh di negara sendiri." lanjut beliau. Tentu hal ini akan mengakibatkan pendapatan masyarakat akan menjadi kecil, yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Faktor penyebab adanya SDM rendah ini ada 2 yakni :

1. Faktor Internal

Dalam faktor ini yang sangat berpengaruh dalam baik-tidaknya kualitas seorang manusia adalah dalam diri manusia itu sendiri. Dimungkinkan memang karena bawaan genetis yang memungkinkan seseorang memiliki kualitas kurang. Serta kurangnya motivasi dalam diri untuk menimba ilmu.

2. Faktor Eksternal

Faktor ini bisa berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal termasuk lingkungan keluarga seperti masalah komposisi keluarga dan kebiasaan yang diajarkan orang tua sangat menentukan kualitas seorang manusia. Hal yang juga berpengaruh antara lain dari lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat dimana manusia itu tinggal. Kualitas pendidikan, tingkat perekonomian masyarakat, kesehatan dan kesejahteraan, lowongan pekerjaan, penyebaran penduduk, penyediaan sarpras umum sampai komposisi penduduk juga ikut andil dalam masalah SDM rendah ini.

SDM rendah ini juga berdampak cukup signifikan terhadap timbulnya masalah lain seperti tingkat kriminalitas yang tinggi, perkembangan IPTEK yang lamban, dan yang paling utama adalah tingkat pengangguran yang makin tinggi dalam suatu negara.

Hal yang sudah menjadi rahasia umum bahwasanya masalah SDM rendah ini juga dialami oleh Amerika. Terbukti masih adanya pengangguran meski dalam 3 tahun terakhir tingkat pengangguran di Amerika menunjukkan penurunan hingga 8,3% (suaramerdeka.com). Meskipun hal tersebut bisa dikatakan tidak begitu menonjol akan tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa negara seperti Amerika sekalipun belum bisa menyelesaikan masalah pengangguran sebagai akibat SDM rendah secara tuntas. Sementara hal yang berbeda ditunjukkan oleh tingkat pengangguran di Indonesia yang masih mencapai 8,2 juta jiwa (2011). Angka tersebut belum termasuk dalam pengangguran setengah terbuka yang terus meningkat tiap tahunnya.

Adanya bukti di atas sudah cukup kuat untuk menjadikan SDM rendah masuk kategori masalah global. Hal di atas harusnya dapat menjadi dasar bagi pemerintah di setiap negara untuk mencanangkan kebijakan yang sesuai terutama terkait menyiapkan SDM yang unggul agar mampu bersaing di era global ini.

Adapun upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah SDM adalah :

1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB).
2. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan :
    a. Program Transmigrasi
    b. Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.
3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:
    a. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
    b. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin
4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:
    a. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia.
    b. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
    c. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah
    d. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja
    e. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah
5. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan :
    a. Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang-nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.
    b.Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.
    c. Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan fasilitas umum  (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.








Sumber : http://id.wikipedia.org/
               http://www.merdeka.com/
             



 

0 komentar: