PENULISAN 9 : Mengenai Bagaimana Cara Memodelkan Game-Pengantar Teknologi Game
Bagaimana Cara Memodelkan Game Secara Matematis dan
Sistematis dengan Elemen Dasar Sebagai Berikut:
1. Pemain:
Secara Matematis, digunakan dalam menganalisa suatu
rumusan peluang dan pertimbangan profit dan loss dalam ekonomi dan bisnis
manajerial. Sebagai contoh, bila jumlah players adalah dua, permainan disebut
sebagai 2-Persons Game (Permainan Dua Pemain). Begitu juga, bila jumlah player
adalah N (dengan N ≥ 3 ), permainan disebut N-Persons Game (Permainan
N-Pemain). Bila jumlah profit dan loss adalah 0 (nol), permainan disebut
Constant Sum Game (Permainan Jumlah Konstan) atau Zero Sum Game (Permainan
Jumlah Nol). Sebaliknya, bila jumlah profit dan loss adalah ≠ 0 (tidak sama
dengan nol), permainan disebut Non-Zero Sum Game (Permainan Bukan Jumlah Nol).
Secara Sistematis, pemain menggunakan strategi untuk
memenangkan sebuah permainan. Sebagai contoh Setiap pemain bersikap rasional.
Ia selalu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil paling optimal untuk
dirinya, berdasarkan payoff dan jenis game yang dimainkan. Setiap pemain
memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan
pemain lainnya.
2.
Tindakan
Secara matematis, jika pemain pertama memiliki m
kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka
permainan tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting dari perbedaan
jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa permainan
dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak berhingga. Permainan
berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi yang dimiliki oleh
setiap pemain berhingga atau tertentu, sedangkan permainan tak berhingga
terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain memiliki jumlah strategi yang tak
berhingga atau tidak tertentu.
Secara Sistematis, suatu siasat atau rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan
oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan diklasifikasikan menurut jumlah
strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain.
3. PayOff
Secara Matematis, contoh permainan dua-pemain
jumlah-nol (2-person zero-zumgame), dimana matriks pay offnya:
Dari tabel diatas dapat diuraikan unsur-unsur dasar
teori permainan sebagai berikut:
Angka-angka dalam matriks pay off, atau
biasanya disebut matriks permainan, menunjukkan hasil-hasil (atau pay off) dari
strategi-strategi permainan yang berbeda-beda. Hasil
hasil ini dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran efektivitas, seperti uang,
persentase market share atau kegunaan.
Dalam permainan dua pemain jumlah-nol, bilangan-bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pamain baris (atau maximizing players), dan merupakan kerugian bagi pemain kolom (atau minimizing player). Sebagai
contoh, bila pemain A mempergunakan strategi A1, dan pemain B memilih strategi
B2, maka hasilnya A memperoleh keuntungan 9 dan B kerugian 9. Anggapannya bahwa
metrics pay off diketahui oleh kedua pemain.
Secara sistematis, akhir yang terjadi pada akhir
permainan berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam
kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan
jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games). permainan jumlah-nol terjadi jika jumlah
ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan setiap
keuntungan sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai bilangan
negatif. selain dari itu adalah permainan jumlah – bukan-nol. Dalam permainan
jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan bagi
pihak pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua kategori permainan
berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah-nol adalah suatu sistem
yang tertutup. sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya.
hampir semua Universitas Sumatera Utara permainan pada dasarnya merupakan
permainan jumlah-nol. berbagai situasi dapat dianalisis sebagai permainan
jumlah-nol.
4. Informasi
Secara matematis, cara memodelkan game pada elemen
dasar informasi yaitu dengan mengambil bentuk matriks dari setiap game.
Misalnya pada permainan catur. Terdapat perhitungan matematis dimana pemain
dapat mencapai tujuannya yaitu menang dalam permainan.
Secara sistematis, cara memodelkan game pada elemen
dasar berdasarkan informasi ini yaitu dengan mencari titik lemah dari lawan,
dapat dilihat dari permainan sepak bola. Tim A memiliki strategi tersendiri
memenangkan permainan dengan tendangan jarak jauh yang tidak dapat ditiru Tim
B.
Secara keseluruhan, pemodelan game secara matematis
maupun sistematis berdasarkan empat elemen dasar saling berkaitan. Dimana
tujuannya yaitu untuk memenangkan permainan.
Sumber:
0 komentar: