SEJARAH, PENGERTIAN BESERTA PENERAPAN CLOUD COMPUTING
1.
SEJARAH
COULD COMPUTING
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an,
John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti
komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan
listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP
(Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data
center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan
wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang
merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak
perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah
terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice
President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service”
bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing.
Pada tahun 2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic
Compute cloud (EC2) sebagai commercial web service yang menyediakan akses cloud
kepada perusahaan dan individu untuk menyewa komputer storage yang bisa
digunakan sebagai platform pengembangan aplikasi secara online, inilah awal
dari IaaS, yaitu perusahaan yang menyediakan infrastruktur sebagai sebuah
layanan.
Pada tahun 2006, Google juga mulai mengenalkan Google Apps , yaitu platform
SaaS yang bisa langsung dirasakan oleh end user. Ya, salah satu produknya
adalah aplikasi gmail dan google docs, yang saya yakin anda pernah
menggunakannya. Pada tahun 2009 raksasa perusahaan software Microsoft juga
mulai memasuki dunia komputasi awan ini, dengan meluncurkan Windows Azzure.
Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan platform cloud,
seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang lainnya.
2.
PENGERTIAN
CLOUD COMPUTING
Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi
untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan
hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud computing atau komputasi awan mulai
muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang
digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada
saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi
telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata,
spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi awan dan
terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di
web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan
mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih
mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai
layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau komputasi awan) adalah
barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.
Cloud
computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas
terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna
dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa
mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali
terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang
mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas,
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan
Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu
penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam
hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat
dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah
memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu
sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman
lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti
jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas
yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan
kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa
pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan
mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT
kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi
software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi
berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh
beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google
Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya
yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri
penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of
Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya
berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS)
ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah
diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik
toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional,
Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui
Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan
untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan
juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo
ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software
dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud
Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau
organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti
ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi
data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan
privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi
pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor
yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan
dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk
mengelola data berbasis Cloud Computing.
3.
PENERAPAN
CLOUD COMPUTING
·
LMD Contoh
perusahaan yang menerapkan Cloud Computing
Lintas Media Danawa (LMD), anak
perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini, membawa
teknologi cloud
computing ke Indonesia.jadi perusahaan
ini melayani on demand cloud computing dan privatecloud
computing Di Indonesia.untuk biayanya juga
tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
Langkah yang diambil oleh perusahaan
ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server baru, lebih baik
perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak
biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan
yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk
server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud
computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh
lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar
2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan
teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
·
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Dapat
mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat
membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud
computing.
Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan
sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan
TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi
dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun
pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah seperti
Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)
juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi
Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya
hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang
mencapai ratusan juta rupiah.
Keamanan sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang
dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan
software canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini
terhadap seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan
dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.
Keuntungan dengan menggunakan cloud computing adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi
resiko pada insfrastructure
2. Dana
yang rendah
3. Peningkatan
kecepatan inovasi
4. Mengurangi
waktu running aplikasi dan waktu respon
5. Biaya
yang relatif terjangkau
6. Layanan
publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada
masyarakat.
7. Mendapatkan
informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat
analisis mendalam terhadap database yang ada
DAFTAR
PUSTAKA
(1.) Escalante,Armando.
2010. Handbook of cloud Computing. New York : Springer
(2.) Sofana,Iwan. 2012. Cloud Computing Teori dan Praktik.Bandung : Informatika Bandung
(2.) Sofana,Iwan. 2012. Cloud Computing Teori dan Praktik.Bandung : Informatika Bandung
0 komentar: